Sintang – Satuan harus punya tradisi dan andalan. Yonif 642/Kps dikenal unggul pada materi Halang Rintang, yang merupakan andalan Yonif 642/Kps, maka jadikan kebanggaan dan bila mungkin jadikan halang rintang sebagai tradisi, bukan halangan tapi jadikan mainan tiap hari serta yakini kalau kamu bisa, kamu akan jadi prajurit pemenang dan petarung hebat. Hal ini yang disampaikan oleh Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi saat memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit Batalyon Infanteri 642/Kapuas di Mako Yonif 642/Kps, Senin (22/10/2018) sore.
Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengatakan, agar Batalyon melaksanakan Program latihan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan program latihan yang sudah ditentukan oleh Komando Atas. Sehingga naluri dan disiplin tempur selalu melekat dalam jiwa prajurit. Perkembangan situasi saat ini tidak boleh membuat naluri dan disiplin prajurit terdegradasi. Prajurit harus terus menumbuh kembangkan kemampuan diri, karena sudah menjadi kontrak selaku prajurit untuk tetap memelihara dan menjaga naluri tempur.
"Manfaatkan program latihan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan Prajurit, serta menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan pangkalan," kata Pangdam XII/Tpr.
Selain itu Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi juga berpesan kepada Komandan Batalyon untuk memiliki banyak inovasi dan kreatifitas, dalam upaya meningkatkan kemampuan para prajuritnya. Sehingga dapat memberikan kesan positif terhadap keinginan pimpinan.
Dijelaskan oleh Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi untuk bisa menjadi satuan yang hebat dan mempunyai nilai harga jual yang tinggi, prajurit harus berlatih secara sungguh-sungguh, dan selalu membina fisik. Selain itu harus selalu meningkatkan kemahiran dalam menembak dan selalu memelihara tradisi satuan yang menjadi ciri khas kebanggaan Prajurit serta Satuan tersebut.
"Cari tradisi-tradisi yang bagus sehingga dapat meningkatkan nama baik dan kebanggaan satuan," tegas Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi diakhir pengarahanya.
Komentar