Nasional

Kabinet Baru Jokowi Dinilai tidak akan Alami Perubahan, Ini Alasanya......

Published by sorotnasional on 01/08/16 | 14.52

Jakarta – Perombakan Kabinet atau yang biasa dikenal dengan sebutan reshufle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi, dan ia telah melakukan reshufle tersebut dua kali dari awal ia memimpin.

Reshulfe kedua yang dilakukannya baru-baru ini menjadi perhatian penuh serta kritik para ahli dan pengamat. Usaha tersebut dinilai tidak akan berdampak siginifikan terhadap pemerintahannya.

“Reshufle sah-sah saja, Presiden ini berubah tetapi melihat pengganti dan yang diganti seertinya tidak akan begitu berubah,” terang Tjandra Setiadji (Andy) saat dihubungi redaksi menanggapi reshufle yang dilakukan Jokowi beberapa hari lalu.

Menurut Andy, reshufle kali ini masih penuh dengan syarat politik. Hal itu menurutnya ditandai dengan beberapa orang yang masuk berlatar belakang partai. Baik dari partai baru masuk koalisi maupun partai lama yang diganti dengan orang yang separtai.

“Kompisinya masih bernuansa politik, penggantinya juga banyak dari partai,” tegas Andy yang kini juga Dewan Pakar IPJI tersebut. Kalaupun bagi dia tidak terlalu bermasalah identitas orang yang masuk kabinet. “Dari Partai tidak masalah, Cuma nuansanya saja terkesan masih politis,” Andy menambahkan.

Namun demikian Andy yang juga pengacara itu berharap tujuan reshufle itu bisa diajadikan momen pernaikan kondisi bangsa oleh para kabinet baru Jokowi-JK.


“Harapannya adalah munculnya komitmen baik dari para menteri baru untuk memperbaiki kondisi bangsa saat ini dan bagi menteri yang tidak diganti biar juga berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya,” pungkas Andy tokoh kelahiran Bagan Siapi-Api itu.

Berita Terkait

Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terbaru

 
Copyright © 2013 - . Portal Media Online Sorot Nasional - All Rights Reserved