Jakarta - Persoalan harga daging yang menjadi perhatian khusus Presiden Jokowi ternyata sampai hari ini masih menyisakan problem serius, yakni harga yang belum memenuhi target sebagaimana diinginkan.
Kondisi ini, mendapat sorotan keras dari Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad). Oganisasi ini meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat penegak hukum untuk segera mengeksekusi 32 perusahaan feedloter (penggemukan sapi) yang telah divonis Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan kartel dan membayar denda.
"Kami juga meminta kepada Presiden untuk mencabut izin impor dan mencabut izin usaha dari perusahaan yang telah divonis KPPU sebagai mafia daging sapi," tegas Presidium Kamerad Haris Pertama di Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Untuk meminta agar ada tindakan tegas atas kelakuan perusahaan tersebut, Kamerad, kata Haris, juga akan melakukan aksi bersama ratusan mahasiswa di Istana Negara dan Mabes Polri.
Dalam aksinya tersebut, Kamerad akan meminta polisi untuk menangkap pimpinan perusahaan tersebut. "Harga sapi makin mahal jelang Lebaran. Oleh karena itu, kami meminta polisi untuk segera menangkap kartel mafia daging," tukasnya.
Karena kalau tidak segera diekskusi, Kamerad berpandangan putusan KPK tidak ada artinya dalam proses memberikan efek jera dan cenderung akan dilakukan kembali pada tahun-tahun mendatang.
Komentar