![]() |
Ketum PPP Djan Faridz |
Terkait wacana tersebut, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz mendukung penuh. Tapi ada syaratnya. Apa itu?
"Kalo seandainya ada duet tersebut, pasti dari kader kita dulu dong, Haji Lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi Wakilnya," cetus Djan di Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Senin (4/1).
Entahlah pernyataan itu serius atau hanya sekedar bercanda. Tapi yang jelas jika itu serius, maka sungguh sangat menggelikan. Bagaimana mungkin Ahok yang sebagai petahana dan unggul dari berbagai survei mau jadi wakil Haji Lulung yang secara elektabilitas tidak ada apa-apanya. Bahkan, dari berbagai survei menyebutkan hanya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan atau Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bisa menyaingi Ahok.
Djan melanjutkan, PPP tidak akan menutup kemungkinan jika duet itu benar-benar diwujudkan. Tapi sekali lagi, syaratnya, Lulung yang jadi gubernurnya.
"Kan kalo gitu pasti kader pertama yaitu haji lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi wakilnya. Kalo itu kita pertimbangkan. Haji Lulung jadi gubernur," tandasnya. (ab)
Komentar