![]() |
Ade Komaruddin |
Dalam sidang Paripurna yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1), anggota F-Golkar Dave Laksono sempat menyerahkan bukti bahwa kubu Agung sudah mengirim surat ke pimpinan DPR. Surat lalu diterima oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sebagai pimpinan sidang.
Anggota F-NasDem Johnny G Plate juga sempat meminta agar prosesi pelantikan ditunda, dan ada rapat bamus lagi saat diskors. Namun, Fahri tetap melanjutkan.
Fahri mempersilakan ketua MA untuk masuk, namun hujan interupsi terus datang.
"Ketua, ketua interupsi," teriak sejumlah anggota.
"Pelantikan ketua DPR 2014-2019 sesuai hasil keputusan paripurna mengenai pergantian jabatan ketua dari fraksi golkar, pengganti Setya Novanto, yaitu Ade Komarudin," ucap Fahri.
"Tidak demokratis!" teriak yang lain. Mayoritas penolakan datang dari kubu Agung, di antaranya Dave Laksono dan Azhar Romli.
Fahri tetap meminta Setjen mempersiapkan pelantikan. Anggota F-PD Ruhut Sitompul pun sempat naik ke atas podium untuk menenangkan kegaduhan.
"Jangan dimatikan mic-nya. Rekan-rekan, mari Hormati partai lain. Kita percayakan ke Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus, Taufik, jangan paksakan kehendak. Saya mohon. Mau tidak lembaga kita dihormati? Kita hormatilah, apalagi sahabat kita PDIP lagi rakernas. Tolonglah please," ucap Ruhut.
Fahri sempat menawarkan agar pimpinan DPR dan Ade Komarudin bertemu dulu di ruangan belakang ruang rapat paripurna, namun tidak jadi. Ade Komarudin tetap dilantik di rapat paripurna. (ab)
Komentar