![]() |
Presiden Joko Widodo |
Usai menggelar jumpa pers terkait pilkada di Istana Merdeka, Senin (7/12) malam, ia pun meladeni pertanyaan awak media massa soal sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menghadirkan Novanto dan berlangsung tertutup.
"Proses yang berjalan di MKD harus kita hormati. Tapi, Tapi tidak boleh yang namanya lembaga negara itu di permainkan. Lembaga negara itu bisa kepresidenan, bisa lembaga negara lain," tegas Jokowi. Wajah Jokowi yang tadinya masih tampak kalem langsung terlihat menegang dan marah.
Tangan yang diacung-acungkannya terlihat sampai bergetar seolah sedang menahan amarah. "Saya enggak apa-apa dikatain presiden gila! presiden sarap, presiden koppig, ndak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa mencatut meminta saham 11 persen itu yang saya enggak mau!" serunya.
Jokowi menganggap masalah pencatutan itu melanggar kepantasan, kepatutan dan moralitas. (ab)
Komentar