![]() |
Sekretaris Kabinet Pramono Anung |
"Jadi begini, kami ingin meluruskan bahwa sebenarnya Presiden sebagai orang yang mempunyai hak prerogatif, beliau tidak pernah berbicara bahkan sampai menyebut nama dengan salah satu partai tertentu yang katakanlah kemudian seakan-akan sudah menyepakati dua nama tersebut. Itu sama sekali tidak ada," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (28/12).
Pramono meminta semua pihak menghormati hak prerogatif Presiden soal komposisi kabinet. Tak boleh ada pihak-pihak yang mengitervensi soal reshuffle. "Tentunya hak yang dimiliki oleh Presiden ini jangan diintervensi oleh siapapun," ujarnya.
Bagaimana dengan klaim Aziz yang mengaku mendapat informasi dari kalangan Istana? Pram menjawab santai. "Orang dalam Istana kan bisa tukang parkir, pembantu, bisa rumor-rumor. Yang jelas bukan orang yang berkompeten di Istana," ujar Pram. (ab)
Komentar