![]() |
Lima pimpinan KPK baru |
"Janji komisioner KPK yang baru untuk menangkap big fish koruptor, maka di kasus Pelindo II ujiannya," ujar Direktur Eksekutif IBC Akhmad Suhaimi (23/12).
Hal ini bukan tanpa alasan mengingat RJ Lino disebut-sebut dilindungi oleh orang-orang kuat dan susah disentuh hukum di negeri ini.
"Public pun masih ingat bagaimana pencopotan Komjen Budi Waseso dari Kabareskrim pasca penggeledahan kantor Pelindo II. Pun public bertanya-tanya bagaimana RJ Lino sampai mesti menelpon Wapres Jusuf Kalla dan Menko Perekonomian ketika itu Sofyan Djalil (sekarang Kepala Bappenas) ketika kantornya di geledah. Padahal dari segi tugas pokoknya tak ada hubungan hirarki RJ Lino dengan wapres JK dan Sofyan Djalil," jelasnya.
Karena itu, Suhaimi meminta KPK untuk segera memeriksa Wapres Jusuf Kalla dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil guna menggali lebih detail peran keduanya dalam dugaan menjadi backing RJ Lino.
"Jika dugaan backing benar adanya, tentu bantuan backing dari keduanya tidak gratis, alias pasti ada timbal balik, mutualis simbiosis, entah berupa imbal konsesi bisnis dan lainnya. Pemeriksaan Wapres JK dan Sofyan Djalil juga menjadi penting untuk menggali kemungkinan keduanya mempunya bisnis di Pelindo II dan kemungkinan terlibat dalam pengadaan QCC," katanya.
"Public menaruh harapan besar pada Komisioner KPK baru, doa dan solidaritas rakyat menyertai KPK untuk berani usut tuntas korupsi QCC, bahkan jika pun menabrak tembok kekuasaan," pungkasnya. (ab)
Komentar