![]() |
Basuki Tjahaja Purnama |
"Caranya kami mau mulai ngasih KJP kepada murid madrasah karena pemerintah harus betul-betul berterima kasih kepada madrasah, khususnya Jakarta. Orang yang hidup di bawah garis kemiskinan hampir semua sekolah di madrasah. Jadi bisa dibayangkan, sudah gurunya bokek, yayasannya juga, eh muridnya juga bokek. Jadi gimana gajian?" ujar Ahok.
"Tahun depan, saya enggak mau ada siswa madrasah yang tertinggal, semua harus dapat KJP. Bapak-bapak, tolong perhatikan muridnya yang enggak mampu, tolong daftarkan supaya bisa diperbaiki kondisi ekonomi. Tahun depan orang yang gajinya di bawah UMP gratis naik bus," terangnya.
Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan juga berencana memberi bantuan kepada madrasah swasta untuk dapat terus meningkatkan kualitas pendidikannya. "Kita lagi mau rancang dan kerja sama dengan Menteri Agama dan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) mau ada MoU dengan Dinas Pendidikan. Ke depan, DKI bayari warga yang enggak mampu sekolah di madrasah. Jadi langsung diterima di sekolah. Ini lagi mau kita rancang dengan Direktur Madrasah," sebut Ahok.
Selain itu menurut Ahok, tidak sedikit di antara siswa swasta yang justru mengalami kesulitan uang. Mulai tahun depan, Ahok berharap agar ada siswa-siswi madrasah swasta yang kurang mampu bisa dibantu biaya sekolahnya oleh Pemprov DKI.
"Masalah (madrasah) negeri dapat, enggak masalah. Justru yang masalah itu BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) enggak boleh kasih ke swasta. Padahal justru yang enggak mampu kan kebanyakan di swasta. Tahun depan seluruh madrasah swsata sudah dapat KJP, cuma yang TK-nya belum," terang dia.
Oleh karena itu, Pemprov DKI berupaya mencari perumusan format bantuan KJP sejak PAUD dan TK. Hal ini agar dapat memastikan para siswa bisa melanjutkan jenjang pendidikan di kemudian harinya tanpa hambatan ataupun kesulitan. (ab)
Komentar