SOROTNASIONAL.com - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengaku sangat merasa terganggu dengan banyaknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa namanya dicatut oleh salah seorang Pimpinan DPR RI dalam perpanjangan kontrak dengan PT. Freeport Indonesia. Terutama selentingan yang menyebutkan Ia meminta jatah 9 persen dari nilai kontrak.
“Pastilah, kalau dianggap benar enggak enak kan. Yang katanya saya mesti dapat 9 persen. Yang benar saja, kurang itu ha-ha-ha,” ujar Kalla diselingi canda ketika ditanya oleh awak media di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (16/11).
Akan tetapi, Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan dirinya belum mau menindaklanjuti isu ini ke ranah hukum. Ia lebih memilih menunggu proses yang sedang berlanjut di Mahkamah Kehormatan Dewan (DPR).
“Kita lihat dulu bagaimana pandangan MKD,” ucap Kalla. (wp)
Komentar