![]() |
Basuki Tjahaja Purnama |
"Pertama gini, saya telah mengatakan bahwa BPK ini oknumnya tendesius menuduh saya yang tidak masuk akal, memberikan pilihan yang tidak masuk akal. Contoh buktinya, kalau dia mau membuktikan BPK itu tidak ada sesuatu, kalau kamu tidak ada sesuatu, kamu pengen enggak waktu tanya jawab dibuka saja, biar seluruh rakyat Indonesia melihat pertanyaan-pertanyaan itu tendensius. Dia enggak mau ngasih," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/11).
"Sekarang saya tanya? Dokter boleh enggak buka record pasien? Enggak boleh, tapi kalau pasien mau dibuka boleh gak? Boleh," imbuh dia.
Bahkan, Ahok menantang BPK berani untuk membuka pemeriksaan dirinya yang kemarin. Masyarakat juga ingin mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. "Itu kan cuma takut memfitnah orang, saya sudah katakan BPK tendensius, kalau gitu mereka periksa saya, saya yakin banyak orang Indonesia banyak yang nonton 8-9 jam pengen tahu di dalam saya diapain gitu loh. Berani gak BPK ngeluarin? Enggak berani," kata dia.
Dia juga menambahkan, dirinya tidak marah-marah saat diperiksa BPK. Sebab, dirinya nanti akan dinilai tidak kooperatif. "Kalau saya menolak diperiksa, BPK akan menafsirkan saya tidak koorperatif, dia bisa pidanakan saya loh. Kalau dipidana DPRD akan memecat saya," tandasnya. (ab)
Komentar