Seminar yang melibatkan beberapa lembaga seperti, PERADI, KOMPOLNAS, KODAM V
Brawijaya, INDONESIA LAWYER CLUB, L4P Kebangsaan dan Yayasan Jati Diri Bangsa ini patutu kita banggakan, pasalnya dialog ini selalu menghadirkan tokoh daerah dan Nasional, seperti pada dialog kali ini yang hadir sebagai pembicara Advokad yang sudah tidak asing lagi Johnson Panjaitan, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Eko Wiratmoko, Dari Kompolnas Dr. Hamidah, SH, MH, dan di pandu oleh Moderator Drs. H. Bambang Sulistomo, SIP, MSi (Putera Bung Tomo) serta di hibur oleh Dalang nyentrik Sujiwo Tejo (Presiden Republik Jancuker).
Sementara Tjandra Sridjaja menyampaikan kalau acara ini diadakan rutin dan sudah berjalan 4 kali "Latar belakang diadakannya dialog dari jilid I yang pertama kalinya bersamaan dengan halal bihalal yang sudah berjalan setahun, saat itu ada signal kegalauan berbangsa, saat reformasi ada kekosongan yang perlu pemahaman berbangsa dan bernegara, tentunya akan beresiko kontra produktif, namun Ada kerinduan dari masyarakat untuk sama sama menjaga kesinambungan untuk kemajuan bangsa indonesia, oleh karena itu muncullah kegiatan dialog wawasan kebangsaan yang hingga saat ini masi terus berlangsung dan cukup mendapatkan antusias dari masyarakat" Pungkas Dr. KPAH Tjandra Sridjaja Prajonggo, SH, MH, ketua pengarah yang juga Ketua INDONESIA LAWYER CLUB dan aktif di berbagai organisasi baik di Jawa Timur maupun Nasional.
Pertemuan dialog Seperti ini alangkah baiknya jika diadakan di masing-masing Kabupaten / Kota ataupun Provinsi, bahkan didalam suatu keluargapun perlu dialog sehingga menghasilkan hal yang positif, tambah Tjandra saat ditemui wartawan ditengah berjalannya acara.
Tampak Hadir dalam undangan perwakilan dari pejuang Veteran 1945, dari Bakesbang Pol Jawa Timur, Advokad Peradi, tokoh-tokoh Tionghua, Anggota YJDB Jatim, Ketua Peradi Jatim Dr. Suhar Adi Konstanto, SH, MH yang juga sebagai ketua Panitia Dialog serta HR Ali Badri Zaini Tokoh Madura yang baru baru ini memperjuangkan penutupan lokalisasi
Dolly bahkan berimbas ke penutupan lokalisasi se Jawa Timur. (di)
Komentar