KETAPANG-Setiap penerimaan maupun pengumuman Calon Pegawai Negeri Sipil selalu berbuntut kekisruhan,ada yang tidak puas atas sebuah keputusan yang diambil oleh pihak penyelenggara,dalam hal ini pihak pemerintah,sebab dalam pelaksanaannya selalu terjadi penyelewengan karena hanya sebuah kepentingan.
Sebagai contoh pengumuman hasil tes CPNS yang baru saja diumumkan oleh Pemkab Ketapang beberapa hari lalu mendapat protes keras dari berbagai pihak,dan bila benar terjadi maka ini sangat mencoreng wibawa Pemkab Ketapang akibat ulah oknum tertentu.
“Pemkab sebaiknya segera merespon kejadian itu,apalagi motto Bupati dan Wakilnyakan “melayani dengan adil”,kalau tidak di mana pertanggungjawaban mottonya itu,”ungkap Drs.Ismed Iswadi salah satu tokoh masyarakat Ketapang kepada Lembaga Kantor Berita Kalimantan melalui pasilitas SMSnya,Kamis (26/12) pagi.
Selanjutnya, kata Ismed,bukanlah hal yang sulit menanggapi kekecewaan para orang tua peserta tes.
“Segera saja bentuk tim investigasi terhadap apa-apa yang disampaikan masyarakat,libatkan aparat Kepolisian dan bahkan Kejaksaan,kalau Bupati atau Wakil Bupati mau menjaga wibawanya kepada publik,”saran Ismed.
Menurut Ismed,indikasi kekecewaan sangat sepele,info yang diperoleh diduga hasil tes yang diterima dari data on line dirubah sehingga yang bersangkutan tidak lolos kuota.
“Kita perlu pertanyakan “kemana” para anggota DPRD Ketapang yang mengklaim dirinya sebagai Wakil Rakyat,disaat rakyat merasa terzolimi koq diam saja,teeeerlaaaluuuu...!!!!”pungkas Ismed.***(H/LKBK)
Komentar