
Menurut salah satu warga ( fahrudin ) ketika di konfirmasi memaparkan bahwa " saya kaget mas ketika tiba tiba counter saya di bongkar oleh mesin penghancur / keruk ( bego ) tanpa ada pemberitahuan dulu, nah kalau sudah seperti ini kan saya tidak ada pekerjaan lagi mas. La wong counter itu mata pencaharian saya satu satunya mas." Papar pria tua ini
Bahkan fahrudin juga menambahkan " setelah di bongkar saya di kasih tahu kalau counter saya berdiri di tanah bina marga satu meter tapi kenapa di bongkar semua. Ya minimal di sisakan lah. Bahkan mas puing puing bangunan pun juga di angkut mas padahal masih bisa di gunakan." Imbuh fahrudin dengan kesal
Sedangkan menurut salah satu LSM dari kormonef ( fauzi ) menuturkan " proyek ini proyek pemerintah apa proyek swasta jangankan pemberitahuan mas. La wong papan nama saja tidak ada, anggaran dari mana dan berapa masyarakat juga tidak tahu. Bahkan pekerjaan proyek ini yang mngerjakan rekanan apa dan dari mana kita juga tidak tahu. " Ungkap fauzi
Fauzi juga menambahkan bahwa beberapa warga yang merasa di rugikan karena bangunannya ikut terbongkar apabila tidak ada tanggapan dari rekanan yang melakukan pembongkaran ini maka warga yang kita dampingi akan mengadukan hal ini ke pihak hukum. Agar warga mendapatkan keadilan" tambah fauzi dengan garam.
Menurut sumber yang berkembang bahwa proyek drainase di desa karangdoro ini di bekingi oleh salah satu oknum anggota DPRD kab banyuwangi. Bahkan iknum anggota DPRD tersebut sempat ingin melakukan mediasi dengan warga namun sampai berita di tayangkan ini belum ada titik mediasi yang tepat antara warga dengan rekanan. ( Abi / puji / yudi )
Komentar