

Bireuen - Baitul Mal Kabupaten Bireuen kembali menyalurkan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) tahap II periode Mei – Agustus 2013 sebesar Rp 1.455.224.669 untuk 9.669 0rang mustahik (penerima),kata Ketua Panitia Penyaluran dana ZIS, Tgk Anwar S.Ag dalam laporannya ketika Baitul Mal menyalurkan dana ZIS tahap II itu di Aula Setdakab lama Bireuen,Rabdu,30 Oktober 2013. Menurut Ketua Panitia Pelaksana penyaluran dana Baitul Mal, Tgk Anwar,S.Ag yang juga Sekretaris Baitul Mal dalam laporannya menyebutkan, penyaluran tahap I lalu ( Januari – April 2013) sebesar Rp 1.253.092.000. Dengan demikian pada penyaluran tahap II ini ada peningkatan sebesar Rp 202.017.669 ( 14 % ). Dijelaskan, penyaluran dana pada periode Mei – Agustus 2013 yang diserahkan hari ini berjumlah Rp 1.455.224.669 berasal dari jumlah penerimaan zakat sebanyak Rp 549.482.792 dan Infaq sebesar Rp 905.746.940. Adapun penyaluran zakat Rp 549.482.792 disalurkan berupa bantuan untuk hak fakir dari 17 kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Bireuen sebesar Rp 128.520.000. Untuk beasiswa miskin SD sebanyak 1.570 siswa pada 93 SD dengan jumlah bantuan sebesar 85.040.000. Beasiswa miskin SMP untuk 1.955 siswa dari 51 SMP diserahkan melalui Kepala Sekolahnya dengan jumlah bantuan dana sebesar Rp 100.270.000. Untuk beasiswa fakir miskin SMA/SMK sebanyak 2.242 siswa dari 29 SMA/SMK dengan jumlah dana sebesar 115.000.000. Selain itu bantuan beasiswa miskin untuk 156 orang pemohon langsung pada Baitul Mal sebesar Rp 63.000.000 dan disalurkan oleh petugas amil di Baitul Mal. Berikutnya hal Muallaf sebanyak 61 orang disalurkan petugas amil dengan jumlah dana 30.500.000. Bantuan penyaluran dari zakat juga disalurkan untuk bantuan beasiswa fakir miskin yang kuliah di luar negeri sebanyak 6 orang yakni di Universitas Al-Ahgaff Yaman dan International Islamic University Malaysia dan ditransfer melalui rekening yang bersangkutan oleh petugas Amil di Baitul Mal sebesar Rp 11.500.000. Bantuan biaya musibah / berobat fakir miskin yang disalurkan oleh petugas amil di Baitul Mal sebesar 15.650.000 untuk 17 orang. Sementara untuk penyaluran infaq sebesar Rp 905.746.940. disalurkan untuk pengadaan rumah bantuan fakir miskin sebanyak 7 unit dengan type 36 sebesar Rp 455.000.000. Bantuan Beasiswa fakir miskin SD kepada 2.958 siswa dari 254 SD dalam wilayah UPTD Samalanga,Simpang Mamplam,Jeumpa,Juli,Jangka,Kuta Blang,Gandapura dan Makmur sebesar Rp 158.860.000. Selanjutnya bantuan beasiswa miskin pada MIN,MTsn dan MAN pada Kemenag untuk 238 siswa dengan jumlah bantuan Rp 12.250.000. Bantuan biaya untuk kegiatan Ormas,LSMdan instansi Dinas untuk 7 Ormas disalurkan petugas Amil pada Baitul Mal sebesar Rp 13.000.000 ditambah kegiatan pada tempat ibadah untuk 7 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp 7.000.000. Selanjutnya bantuan modal usaha bergulir bagi fakir miskin sebesar Rp 60.000.000 ( belum terealisasi) . Dan bantuan dana tanggap darurat bencana kebakaran sebesar Rp 13.000.000. Biaya sosialisasi zakat untuk BUMN.BUMD,Instansi Vertikal,Perusahaan Swasta dan banyarakat sebesar Rp 40.000.000. Selain itu digunakan pula untuk pengadaan 1 unit server sistim informasi zakat terintegrasi ( SIMZAKI) sebesar Rp 10.000.000. Dan juga untuk jasa /honorarium tim pendataan dan verifikasi rumah bantuan untuk 16 orang sebesar Rp 6.150.000. Lalu biaya operasional UPZ Dinas/instansi sebesar Rp 14.154.669, biaya operasional Baitul Mal 4 bulan Rp 15.830.000. Seterusnya bantuan musibah / berobat fakir miskin1 orang sebesar Rp 500.000 dan diseratai dengan simpanan dana abadi sebesar Rp 100.000.000, jelas Tgk Anwar.S.Ag dalam laporannya. Sementara itu Bupati Bireuen melalui Asisten I Setdakab Bireuen Drs Mudani,M.Si mengucapkan terima kasih kepada para muzakki yang telah menyetorkan zakatnya kepada Baitul Mal Bireuen untuk disalurkan kepada para mustahik. " Zakat dan infaq tersebut, dipungut dari gaji PNS yang mencapai nisap di atas Rp 3.800.000 sebesar 2,5 persen, dan gaji PNS di bawah Rp 3.800.000, dan Infak sebesar 1 %." Sebut Murdani.M.Si seraya menyebutkan hal itu sesuai dengan Qanun Aceh nonmor 10 Tahun 2007. Murdani menyebutkan, zakat tidak hanya besifat ibadah ritual belaka namun mencakup dimensi sosial, ekonomi, keadilan, dan kesejahteraan yang merupakan salah satu pilar dalam membangun perekonomian umat Islam. Kehadiran lembaga pengelolaan zakat untuk menata kehidupan menuju kesejahteraan bagi semua umat Islam di Kabupaten Bireuen. Dan salah satu manfaat terbesar dapat menginventarisir sumber-sumber zakat serta berupaya meningkatkan jumlah zakat dan infaq. ( SA) Teks Foto : 1. Situasi dan kondisi Baitul Mal melakukan penyaluran dana ZIS di Aula Setdakab Lama Kabupaten Bireuen. ( Suherman min ) 2. Asisten I Setdakab Bireuen Drs Murdani,M.Si menyerahkan bantuan dana ZIS melalui Camat dan Kepala sekolah untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya. ( Suherman Amin)
Komentar