Jakarta – Banyaknya permasalahan yang dihadapi negara
pada sektor keamanan disorot Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI)
Tjandra Setiadji. Menurutnya, hal itu menjadi ujian terberat bagi pasukan
berseragam doreng alias Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Soal Helikopter milik TNI jatuh, persoalan
penyanderaan di Filipina yang terjadi dua kali menjadi bukti akan ujian bagi
TNI,” terang Andy, demikian sapaan akrabnya saat dihubungi redaksi.
Hal ini menurut Andy juga menjadi momentum untuk
melakukan evaluasi menyeluruh atas kinerja TNI selama ini. Kalaupun menurut
Andy kejadian tersebut ada faktor eksternal yang perlu dibenahi.
“Seperti WNI disandera pasukan Abu Sayyaf, TNI harus
memperkuat hubungan keamanan dengan negara lain termasuk juga soal pentingnya
informasi dari intelejen,” lanjut Andy tokoh kelahiran Bagan Siapi-api.
“Helikopter jatuh juga harus menjadi bahan evaluasi,
anggaran untuk fasilitas anggota juga harus menjadi perhatian TNI,” Andy
menambahkan.
Andy juga menganggap kejadian tersebut berakibat kepada
wibawa institusi Tentara, baik di mata rakyat Indonesia sendiri maupun terhadap
penilaian dunia.
“Guyonannya, Indonesia belum perang saja pesawatnya
sudah jatuh, he he....ini persoalan wibawa juga,” cetus Andy yang juga
berprofesi sebagai pengacara itu.
Sekali lagi, lanjut Andy, hal itu harus menjadi
momentum untuk memperbaiki.
Komentar