Jakarta – Dewan Pakar
Mapikor (Masyarakat Pemerhati Korupsi), Tjandra Setiadji atau yang biasa disapa
Andy Chandra mengatakan bahwa reshuflee menurutnya sebuah keharusan.
“Melihat dari beberapa fenomena yang kurang baik di
mata publik tentang kinerjanya,” tegas Andy Chandra dalam siaran persnya kepada
wartawan di Jakarta, Selasa (29/03).
Andy juga meyakini bahwa Jokowi mempunyai pemikiran besar
untuk memajukan Indonesia. Namun ia pesimis dengan para kabinet sebagai pendampingnya
bisa menjalankan pemikirannya tersebut.
“Apakah semua anak buahnya mampu menjalankan?” sentil
Andy.
“Atau kalaupun mampu, apakah mereka punya komitmen yang
sama nggak dengan Jokowi?” tambah Andy yang Praktisi Hukum itu.
Maka dari ini, lanjut Petinggi SIRI (Suara Independen
Rakyat Indonesia) ini, hampir separuh perjalanan pemerintahan Jokowi ini tetapi
kita belum melihat perubahan signifikan.
“Satu-satunya jalan adalah mengganti para kabinetnya”
harap Andy.
Selain itu, Andy juga mengaku melihat fenomena yang
kurang baik yakni terjadinya saling serang antar
anggota kabinet. “Saya tidak usah sebut nama karena publik sudah tau semua,
tetapi pesan saya ini sangat membuat buruk citra pemerintah,” terangnya.
“Nah inilah alasan saya kenapa saya mendorong adanya
reshufle oleh Jokowi,” pungkas Andy.
Komentar