![]() |
Sarifuddin Sudding |
“Saya sudah tidak sanggup lagi untuk dipanggil ‘yang mulia’. Saya akan minta ke fraksi untuk mundur dari MKD,” ungkap Sudding saat dihubungi, Kamis (17/12).
Menurutnya, kasus ‘papa minta saham’ Novanto telah menguras habis energinya selama 1 bulan lebih hanya untuk menangani kasus Novanto. Dia mengungkapkan bagaimana tarik menarik kepentingan sangat terasa.
Kendati sampaikan akan pensiun, Sudding punya pesan untuk lembaga etik ini. Dia mengharapkan kedepannya ada pembenahan secara meyeluruh dalam keanggotaan MKD. Karena, ia menilai MKD sebagai alat kelengkapan dewan yang beda dengan yang lain. Itu kenapa badan diubah menjadi mahkamah. (ab)
Komentar