![]() |
Pangi Syarwi Chaniago |
“Jangan sampai kembali kisruh untuk memburu kekuasaan pimpinan DPR ditampilkan ke ruang publik yang memalukan,” kata Pangi, Jakarta, Rabu (16/12).
Drama yang diperlihatkan oleh DPR belakangan ini, kata Pangi, merupakan kamuflase pintu masuk untuk mengocok ulang pimpinan DPR. “Drama pelanggaran etika hanya sekadar pintu masuk kocok ulang pimpinan DPR,” tambahnya.
Namun demikian, Pangi menegaskan, setelah mundurnya Setya Novanto dari DPR, diharapkan bukan hanya sekedar moment peralihan kekuasaan oleh oknum pemburu kedudukan. Ia pun meminta para pimpinan DPR untu menyudahi sandiwara politik, karena masih banyak hutang yang harus dipenuhi. (ab)
Komentar