![]() |
Menteri ESDM Sudirman Said |
"Makanya di bulan Januari nanti kita mesti putuskan harga baru. Tapi hampir dipastikan memang BBM akan turun harga. Turunnya berapa, masih dikalkulasi," ujar dia dalam konferensi pers, di kantor Direktorat Jenderal Ketenegalistrikan, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/12).
Sudirman menegaskan penyesuaian harga Premium memang harus dilakukan pada Januari 2016. Perubahan harga memang sudah disepakati setiap tiga bulan sekali.
"Kecenderungannya terus menurun. Turunnya lumayan tajam. Logikanya, apabila kita ikutin harga keekonomian memang mestinya turun. Turunnya berapa lagi dihitung. Mengenai metode reviewnya sudah kita sepakati tiga bulan sekali. Terakhir kali harga BBM disesuaikan pada Oktober lalu," jelas dia.
Selain itu, Sudirman mengatakan, ada dua opsi yang nantinya bisa diambil, yakni dengan menurunkan harga BBM dengan menyesuaikan harga keekonomian atau menjadikan selisih harga BBM sebagai dana cadangan ketahanan energi.
"Pilihannya, dipepetkan ke harga keekonomian (BBM turun), atau kita mulai menjalankan amanah undang-undang energi, kita mulai memupuk dana ketahanan energi yang dulu sering dibicarakan. Ada dana dari penggerusan energi fosil tapi belum sempat terlaksana. Ini mungkin waktu yang baik. Dana itu digunakan untuk membangun sesuatu yang sustainable," tegas dia.
Untuk itu, mantan Dirut PT Pindad ini menambahkan keputusan penurunan harga BBM tersebut akan dilakukan sebelum akhir tahun. Sehingga, pada awal 2016, masyarakat dapat menikmati harga baru Premium dan Solar.
"Ini yang sedang dibahas di internal pemerintah. Saya kira sebelum akhir tahun kita sudah mesti putuskan harga BBM, tapi Januari dipastikan turun harga (BBM)," pungkas dia. (ab)
Komentar