Nasional

Harus muncul Unifersitas bertaraf Internasional di Minagkabau

Published by Unknown on 01/11/13 | 06.47

Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan Sumbar tetap menjadi gudang intelektual, sama dengan masa kejayaan peradaban Kerajaan Pagaruyuang. Ia meminta di sini harus muncul universitas bertaraf internasional guna meneruskan tradisi intelektualitas itu.
beritalima.com
Jembatann layang kelok sembilan-Sumbar.
"Sumbar itu adalah gudang intelektual, tempat lahirnya cendikia. Ke depan Sumbar harus memiliki universitas bertaraf internasional, sehingga tetap menjadi gudang sumber daya manusia," sebut SBY saat meninjau Istano Basa Pagaruyung, Rabu (30/10). Sebelumnya Kepala Negara juga meninjau Kelok Sembilan di Limapuluh Kota.
SBY mengaku dari pertemuan dengan keluarga Natsir, Bung Hatta dan menteri-menteri serta pejabat setingkat menteri asal Sumbar yang berlangsung Selasa (29/10) malam di Bukittinggi, diyakini masa depan Sumbar adalah masa depan yang gemilang.
"Di sini lahir intelektual, tidak hanya Indonesia namun juga kelas dunia," ulasnya.
Diungkapkannya, selama tiga malam empat hari di Sumbar telah melahiirkan satu deklarasi. Sebuah rencana aksi untuk ketahanan pangan nasional yang lebih mandiri. Sehingga ke depan lima komoditi pangan utama tidak perlu lagi diimpor. Komoditi utama itu seperti, beras, gula, kedelai, jagung dan daging.
Menurutnya Sumbar memiliki potensi untuk menjadi penyuplai daging untuk nasional. Karena masih banyak lahan kosong untuk pengembangan produksi sapi. "Saya baru saja mengunjungi tempat penggembalaan sapi dengan luas 280 hektar lebih. Sepertinya sangat potensial untuk dikembangkan daging sapi Indonesia. Kita harapkan dari bumi Minang suplai sapi di Indonesia," ujarnya.
Peradaban
SBY mengakui, Istano Basa Pagaruyuang sebagai pusat peradaban yang sangat berpengaruh di masa lalu. Peran besar itu harus bisa dimainkan lagi di masa mendatang. "Istano Basa Pagaruyuang ini telah menjadi kebanggaan masa lalu Indonesia. Istano ini berhasil memainkan peran penting dalam peradaban. Oleh karena itu, kita perlu berterima kasih kepada tokoh di masa lalu itu," ujar Presiden.
Kendati sempat membuat "kecil hati" sebagian petinggi Minangkabau lantaran Presiden batal meresmikan Istano di Batusangkar, namun sambutan Presiden SBY tanpa teks itu seakan mampu mengobati rasa kecewa itu.
Saat mengunjungi langsung Istano Basa Pagaruyuang, Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri, terlihat amat mengagumi arsitektur Istano. Presiden dan rombongan menyaksikan secara langsung interior sejak dari lantai 1 hingga lantai 3.
"Presiden menyatakan akan membantu untuk melengkapi interior istano Rp1 miliar. Untuk itu, kita aturkan terima kasih," ujar Ketua Panitia Pembangunan Kembali Istano Basa Pagaruyuang, Muslim Kasim, di hadapan SBY dan Ibu Negara.
Muslim Kasim mengatakan, Istano sudah kedua kalinya terbakar. Sebelumnya dibakar Belanda, kemudian dibangun kembali masa Gubernur Harun Zein. Kemudian pada 2007 terbakar lagi karena petir, pada Juli 2007 dibangun atas dukungan pemerintah pusat dan kab/kota dengan anggaran sekitar Rp20 miliar.
Tangga Istano Basa Pagaruyung jumlahnya 11 memiliki arti 11 kelarasan. Yakni 4 kelasan Bodi Chaniago dengan silsilah tabosek dari bumi. Kemudian Koto Piliang dengan pola kepemimpinan dari atas ke bawah.
Istano Basa Pagaruyuang memilki tiga lantai, bawah tempat pertemuan, lantai kedua tempat tinggal dan lantai tiga untuk melihta pemandangan.
Presiden SBY pada kesempatan itu mangatakan, saat mendapat kabar Istano terbakar pada 2007, dia langsung melakukan koordinasi dengan wakil presiden yang waktu itu dijabat Jusuf Kalla. Setelah itu, tegasnya, pihaknya menyatakan tekad untuk membangun kembali pusat kebanggaan Minangkabau tersebut.
Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe yang mendampingi Presiden SBY selama melakukan kunjungan ke Luhak Nan Tuo menyatakan, dukungan pemerintah pusat atas pembangunan kembali Istano Basa Pagaruyuang setelah mengalami kebakaran, sangat besar.
"Kita berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat. Kunjungan presiden ke istano mampu memberi motivasi kepada kita untuk terus mengembangkan icon kebanggaan masyarakat Minangkabau," ujar Shadiq.
Kelok Sembilan
SBY meninjau jalan layang (fly over) Kelok Sembilan, di Kecamatan Pangkalan, Limapuluh Kota. Inilah jalan berkelok berliku indah, satu-satunya di dunia. Jalan aslinya dibangun Belanda pada 1908.
SBY dan rombongan mengagumi Kelok Sembilan, sesuatu yang ia "temukan" dalam hutan. Jalan utama Sumbar-Riau ini, membuat Ibu Negara Ani Yudhoyono, tak tahan dengan hobinya, memotret. Ia mengeluarkan kamera canggihnya, mengabadikan beberapa momen dan panorama di sekitar Kelok Sembilan. SBY mengaku bangga dengan karya anak bangsa, karena karya tersebut memiliki ciri khas dan teknologi yang canggih.
Untuk itu ke depan, Kelok Sembilan akan menjadi icon baru di Sumbar. "Saya baru saja menyaksikan sebuah karya yang sangat bagus. Kita patut bangga dengan karya ini,"sebutnya.
Selain itu, dengan hadirnya Kelok Sembilan akan membantu peningkatan perekonomian Sumbar.
Dengan diresmikannya fly over tersebut, maka jalan ini sudah dapat dibuka untuk umum. Keberadaan Kelok Sembilan selain berfungsi sebagai sarana transportasi, juga diharapkan berdampak kepada sektor pariwisata di Kabupaten Limapuluh Kota.
Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, kepada Singgalang usai peresmian mengatakan, pemkab Limapuluh Kota merasa tertantang untuk segera bisa memanfaatkan jembatan layang ini. "Kita berharap usai diresmikannya jalan layang ini, akan membawa dampak positif terhadap Limapuluh Kota. Selain arus lalu lintas yang lancar di kawasan tersebut, dari sektor pariwisata juga bisa menjadi andalan," ujarnya.
Sebelumnya, pembangunan fly over Kelok Sembilan itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap I di mulai dari 2003 hingga 2011, dengan total anggarannya mencapai Rp350 miliar lebih. Sedangkan tahap II dimulai 2012 hingga 2013 dengan total anggaran mencapai Rp50 miliar.
Mega proyek terbesar di Sumbar itu dikerjakan tiga kontraktor, yakni PT Waskita Karya, Adhi Karya dan Hutama Karya Join Operation. Ketiga perusahaan itu dinilai sudah bertaraf internasional dan memperlihatkan kinerja yang profesional.
Tahan 100 tahun
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengklaim, jika kualitas jembatan layang Kelok Sembilan mampu bertahan hingga 100 tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Djoko, pada Presiden di lokasi, di sela-sela kunjungan presiden Susilo Bambang Yudhoyon. "100 tahun ke depan belum akan goyah. Selain bangunannya bagus, jembatan layang Kelok Sembilan juga sangat bermanfaat bagi pengguna jalan. Bayangkan saja, selama ini kawasan Kelok Sembilan macet, sekarang sudah lancar," kata Djoko.
Kendati optimis , Djoko mengaku akan terus melakukan perawatan di kiri-kanan tebing jalan. Menurut Djoko, jembatan yang memiliki panjang 3 kilometer ini, menelan anggaran hingga Rp600 miliar dan dikerjakan mulai 2003. Hampir 10 tahun dikerjakan menggunakan anggaran tahun jamak.
Zaman Belanda
Kelok 9 dibangun Belanda antara 1908-1914.Jalan ini meliuk melintasi Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan Pulau Sumatera. Jika direntang lurus panjang Kelok Sembilan hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 80 meter
Berdasarkan catatan Kementerian PU, dalam sehari jalan ini dilalui lebih dari 10 ribu unit kendaraan dan pada saat libur atau perayaan hari besar meningkat 2 sampai 3 kali lipat.
Namun, sejak dibangun Kelok Sembilan nyaris tak mengalami pelebaran berarti karena terkendala medan. Seiring peningkatan volume kendaraan yang melintas, kondisi jalan yang sempit dan terjal sering mengakibatkan kemacetan. Lebar jalan yang hanya 5 meter dan tikungannya yang tajam kerap menyulitkan kendaraan bermuatan besar melintas karena tidak kuat menanjak. Lantas kemudian muncullah proyek raksasa fly over Kelok Sembilan, yang ada sekarang...............................
Beberapa Tokoh Masarakat Minang di Jakarta dan Padang juga sangat setuju dg usul cerdas SBY agar ada Unifersitas Internasional itu di Sumbar, Namun disarankan Mengutamakan Pembangunan Kharakter Minang yang sempurna berbanding lurus dengan pembangunan Otak para peserta didik kelaknya .

 ****HT ***


Berita Terkait

Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terbaru

 
Copyright © 2013 - . Portal Media Online Sorot Nasional - All Rights Reserved