
Sangkot juga menjelaskan, mahasiswa lebih memilih pembuatan film dan menggelar aksi damai di Bundaran UB, dengan serentak memproklamirkan kembali Sumpah Pemuda ini merupakan cara edukasi untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Meski diakui Sangkot, bahwa dalam pertemuan antar kampus sebelumnya, sempat ada usulan untuk ramai-ramai datang ke Kota Surabaya untuk menggelar aksi turun ke jalan dengan melibatkan puluhan ribu mahasiswa seluruh Jawa Timur.
"Kami dalam hal ini nggak mau nyaingi buruh yang bikin aksi mogok nasional. Namun kali ini, kami mau ajak teman-teman pemuda untuk refleksi, apa saja yang telah diberikan untuk bangsa ini. Sehingga kami lebih memilih menggelar aksi damai di Bundaran UB, dengan serentak memproklamirkan kembali Sumpah Pemuda dan membuat film pendek tentang arti sumpah Pemuda. Meski mahasiswa belum menemukan titik temu mengenai tempat dan jam pemutaran film pendek itu," ujarnya.(sn/spg/)
Komentar