Jakarta - Panitia Nasional Kongres Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), meminta kepada pengurus besar HMI untuk segera melaksanakan kongres ke XXVII lanjutan. Hal itu perlu dilakukan lantaran pada kongres sebelumnya yang pelaksanaanya pada tanggal 16-27 Maret 2013 di Asrama Haji Pondok Gede dinilai tidak sesuai dengan mekanisme aturan organisasi HMI.
" Seharusnya kongres dihadiri oleh PB HMI, Utusan / Peninjau pengurus cabang, Kohati PB HMI, Bakornas LPP, BPL, Anggota MPK HMI PB HMI, dan undangan pengurus besar HMi," ujar Ketua Panitia Nasional Kongres HMI, Adi Baiquni, di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Adi menjelaskan, pada pelaksanaan kongres sebelumnya, telah terjadi dualisme kepengurusan, akibatnya pada pelaksanaan kongres prosesnya berjalan ricuh, anarkis serta tidak kondusif.
"Seharusnya pada pelaksanaan kongres, validasi kepesertaan berupa registrasi peserta seharusnya bisa dilaksanakan oleh panitia. Sehingga bisa menciptakan kongres yang steril dan kondusif," ujarnya.
Karena dalam proses pelaksanaan kongres Nasional sebelumnya banyak terindikasi ketidak jelasan, maka Panitia Kongres Nasional HMI mendesak agar Pengurus Besar HMI segera membentuk panitia Nasional untuk menggelar kongres lanjutan. Pasalnya, jika hal tersebut tidak dilakukan, dikhawatirkan akan mempengaruhi dan juga mencemarkan citra dan nama baik HMI selaku organisasi besar.
"Untuk menggelar kongres lanjutan, kami juga sudah mendapat restu dari para senior HMI seperti, pak Akbar Tandjung, Mas Anas Urbaningrum dan tokoh-tokoh senior HMI lain untuk melaksanakan kongres lanjutan," tegas Adi. (fatir).
Komentar