Bireuen - Ketua Majelis Adat Aceh ( MAA) Aceh, Tgk H Badruzzaman,S.H.,M.Hum menurut rencana Sabtu (2/11) melantik Pemangku Adat Aceh Kabupaten Bireuen di Aula Setdakab Lama Bireuen. Dan seusai dilantik Pemangku Adat juga dilaksanakan acara adat kebesaran Bireuen dengan acara " Peuse'on Ija Pray " ( Menyematkan Kain Adat ) sebagai lambang khas Adat kebesaran Bireuen dengan dipasangkan PIN Adat kusus . Demikian penuturan Kepala Sekretariat MAA Kabupaten Bireuen, Drs H Faizin Yusuf,M.Pd kepada beritalima.com diruangan kerjanya Selasa (29/10) sore. Adapun Pemangku Adat yang dilantik oleh Ketua MAA Aceh tersebut masing –masing Ketua, wakil ketua dan sekretaris serta anggota yakni H Ruslan M Daud, Ir H Mukhtar Abda,M.Si, Ridwan Muhammad,SE,M.Si dan Tgk Hanafiah. Menurut Faizin, ada tiga macam kain adat yang merupakan lambang kebesaran Adat di Wilayah kabupaten Bireuen yaitu " Ija Lipat Lapan ", Ija Meurak," dan Ija Pray ". Dari ketiga kain yang menjadi lambang kebesaran Adat Bireuen itu penggunaannya masing-masing khas dan digunakan pada acara yang berbeda dan tertentu pula. Misalkan, " Ija Lipat Lapan " akan di " Peuse'on" kepada pasangan pengantin ketika di " Peusijuk" ( tepungtawar). Begitu juga kain tersebut akan di " Peuse'on " dan diberlakukan bagi pasangan suami isteri pejabat negara dan tamu penting Bupati Bireuen. Kemudian " Ija Meurak " di " Peuse'on " terhadap para pejabat penting atau tamu terhormat wanita yang datang ke Bireuen. Sementara " Ija Pray " digunakan bila ada acara kusus dan juga berlaku bagi tamu penting Bupati Bireuen juga akan di " Peuse'on " dalam suatu acara bagi pejabat penting dan terhormat datang ke Bireuen, jelas Drs H Faizin Yusuf,M.Pd. Kemudian tambah Faizin, setelah Pemangku Adat Kabupaten Bireuen dilantik maka Ketua pemangku adat tersebut melantik pula Pengurus Majelis Adat Aceh Kabupaten Bireuen. ( Suheman Amin) Inset : Drs H Faizin Yusuf,M.Pd
Komentar