Anjongan. Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan beserta rombongan didampingi Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh, S.E berkunjung ke Batalyon Infantri 643/Wanara Sakti dalam rangka Pemeriksaan Kesiapan Satgas Operasi Pamrahwan Maluku/Maluku Utara TA. 2013, Selasa (29/10).
Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan melihat perlengkapan Persenjataan dan Logistik serta obat-obatan kesehatan yang akan digunakan Satgas Operasi Pamrahwan nanti.
Dalam arahannya Asops Panglima TNI menyampaikan agar setiap prajurit untuk memahami benar-benar tentang tugas individu sesuai jabatannya, didaerah operasi jangan membuat pelanggaran dan harus selalu waspada terhadap situasi dan kondisi dilingkungan sekitar. Selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan jangan lupa untuk selalu beribadah agar diberikan keselamatan selama bertugas.
Asops Panglima TNI mengharapkan dalam bertugas nanti akan adanya suatu keberhasilan. Kriteria dalam keberhasilan bertugas itu diantaranya, dapat menemukan senjata dari RMS, menciptakan situasi yang kondusif dilingkungan sekitar serta menciptakan terobosan-terobosan yang mampu menunjang tugas pokok.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh, S.E menambahkan juga, berbuatlah yang terbaik selama bertugas. Bila ada kegiatan ilegal didaerah Operasi Pamrahwan, tangkap oknum tersebut dan komando atas akan memeberikan apresiasi berupa Kenaikan Pangkat Luas Biasa (KPLB). Pesan Pangdam kepada Satgas yang akan berangkat, dan jangan pernah takabur atau sombong didaerah Operasi Pamrahwan Maluku/Maluku Utara.
Batalyon Infantri 643/ Wns ini akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Maluku/Maluku Utara selama 6 bulan lamanya. Sebanyak 488 prajurit Batalyon Infantri 643/ Wns yang akan terlibat langsung dalam satgas ini dan akan menduduki 27 pos yang tersebar di Pulau Ambon, Pulau Saparua, Pulau Kisar, Pulau Wetar dan Pulau Lirang.
Authentikasi : Kasi Pensat Penerangan Kodam XII/Tpr Kapten Arm Muskardi A.Md
Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan melihat perlengkapan Persenjataan dan Logistik serta obat-obatan kesehatan yang akan digunakan Satgas Operasi Pamrahwan nanti.
Dalam arahannya Asops Panglima TNI menyampaikan agar setiap prajurit untuk memahami benar-benar tentang tugas individu sesuai jabatannya, didaerah operasi jangan membuat pelanggaran dan harus selalu waspada terhadap situasi dan kondisi dilingkungan sekitar. Selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan jangan lupa untuk selalu beribadah agar diberikan keselamatan selama bertugas.
Asops Panglima TNI mengharapkan dalam bertugas nanti akan adanya suatu keberhasilan. Kriteria dalam keberhasilan bertugas itu diantaranya, dapat menemukan senjata dari RMS, menciptakan situasi yang kondusif dilingkungan sekitar serta menciptakan terobosan-terobosan yang mampu menunjang tugas pokok.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh, S.E menambahkan juga, berbuatlah yang terbaik selama bertugas. Bila ada kegiatan ilegal didaerah Operasi Pamrahwan, tangkap oknum tersebut dan komando atas akan memeberikan apresiasi berupa Kenaikan Pangkat Luas Biasa (KPLB). Pesan Pangdam kepada Satgas yang akan berangkat, dan jangan pernah takabur atau sombong didaerah Operasi Pamrahwan Maluku/Maluku Utara.
Batalyon Infantri 643/ Wns ini akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Maluku/Maluku Utara selama 6 bulan lamanya. Sebanyak 488 prajurit Batalyon Infantri 643/ Wns yang akan terlibat langsung dalam satgas ini dan akan menduduki 27 pos yang tersebar di Pulau Ambon, Pulau Saparua, Pulau Kisar, Pulau Wetar dan Pulau Lirang.
Authentikasi : Kasi Pensat Penerangan Kodam XII/Tpr Kapten Arm Muskardi A.Md
Komentar